Advertisement
Sekilas mengenai tanaman daun nilam
Tanaman pohon nilam termasuk tanaman yang mudah sekali dibudidayakan di indonesia karena pohon nilam ini bisa tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah sekaligus. Namun untuk hasil yang optimal disarankan menanam pohon nilam ini di dataran yang memiliki ketinggian 10 sampai 400 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan yang berkisar 2500 sampai 3500 mm per tahun secara merata. Dan juga suhu ideal sekitar 24 - 280 derajat celcius dengan kelembaban diatas 75% dengan intensitas cahaya yang cukup. Tanah yang subur dan mengandung humus sangat disarankan. Bagi kalian yang mungkin tertarik untuk membudidayakan tanaman nilam ini silahkan simak beberapa tahapan cara menanam pohon nilam dibawah ini.Pembibitan pohon nilam
Bibit pohon nilam bisa kita dapatkan dari stek batang atau stek dari bagian ranting pohon yang sudah memiliki kayu di bagian dalam / tengah rantingnya dan diameter ranting yang disarankan berkisar antara 0.8 sampai 1 cm, panjang setek an kira kira antara 15 sampai 20 cm dan di setiap potongan setek tadi setidaknya telah memiliki mata tunas antara 3 sampai 5 buah.Persiapan lahan semai
Siapkan lahan semai atau bedengan dengan ukuran lebar 1.5 m dan memiliki ketinggian minimal 30 cm, sedangkan untuk panjangnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan bibit yang akan disemaikan. Dan diantara bedengan tadi diberi parit dengan ukuran lebar 30 sampai 40 cm dan memiliki kedalaman kurang lebih 50 cm. Olah tanag bedengan ini hingga gembur dan ditambah pasir dengan perbandingan antara tanah bedengan dan pasirnya adalah 2 : 1, kemudian beri pupuk kandang matang kurang lebih 25 sampai 50 kg. Buatkan juga naungan yang menghadap ke arah timur dengan ketinggian 180 cm dan mengarah ke barat 120 cm, hal ini berguna agar bibit tidak terkena sinar matahari langsung yang bisa membuat gagalnya proses pembibitan.
Proses penanaman stek
Untuk penanaman stek batang pohon nilam dilakukan dengan posisi penancapan miring dengan sudut kurang lebih sekitar 45 deratat dengan kedalaman tancapan minimal sedalam 10 cm. Untuk pengaturan jarak tanam antar bibit bisa antara 10 x 10 cm. Selanjutnya setelah bibit setek ditancapkan jangan lupa untuk menyiramkan pupuk organik cair, bisa juga anda menyiramkan campuran produk POC NASA sebanyak 2 sampai 3 tutup botol dan ditambah cairan Hormonik sebanyak 1 tutup dan kedua bahan ini dilarutkan kedalam air sebanyak 10 sampai 15 liter. Setelah bibit berumur 1 bulan dan tumbuh akar, bibit siap dipindah ke lahan penanaman permanen seperti sawah.Pengolahan lahan tanam
Untuk lahan yang ditanami sebaiknya diolah terlebih dahulu supaya pertumbuhan pohon nilam bisa tumbuh subur tanpa gangguan gulma atau rumput liar. Caranya cukup lakukan pembersihan lahan dari rumput dan ranting liar dengan cara dicangkul atau dibajak tanpa menggunakan air dan di garu. Selanjutnya selanjutnya buatlah parit irigasi dengan lebar sebesar 30 sampai 40 cm dan dengan kedalaman sekitar 50 cm.Jarak tanam yang ideal
Untuk jarak penanaman yan ideal kita bisa mengkondisikan sesuai dengan kondisi tanahnya, jika lahan tanam berupa tanah yang subur di dataran rendah kita bisa memberikan jarak tanam per 100 x 100 atau tiap 1 meter, sedangkan tanah yang memiliki kandungan tanah liat yang lumayan tinggi bisa digunakan jarak tanam per 50 x 100 cm dan khusus untuk tanah dengan lipalit bisa dilakukan jarak tanam per 75 x 75 cm. Untuk jenis tanah yang berbukit bukit bisa mengikuti garis kontur terasering dengan jarak tanam per 30 x 100 cm.Proses penanaman bibit nilam ke lahan tanam
Untuk cara penanaman bibit pohon nilam ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yang pertama adalah dengan mencabut bibit nilam dari lahan semai ketika bibit telah berumur kurang lebih 1 bulan, atau bisa menanamnya secara langsung di lahan tanam tanpa harus disemaikan terlebih dahulu. Untuk penanaman langsung ini tancapkan batang pohon nilam yang sebelumnya telah di rendam dengan larutan perangsang tumbuh akar dan tiap lubang tanam di tancapkan setidaknya 3 batang bibit guna menghindari gagal tumbuh. Khusus untuk bibit yang telah di semaikan usahakan memotong bagian akar pohon jika terlalu panjang agar tanaman ini tidak gampang terserang penyakit pembusukan akar.Tahap pemupukan pohon nilam
Untuk langkah memupuk ini bisa dilakukan dengan cara menaburkan pupuk secara melingkar pada bagian pangkal bawah / batang tanaman dengan dosis pupuk sebagai berikut :Proses penyulaman tanaman
Penyulaman adalah salah satu hal yang penting dalam sebuah usaha budidaya, fungsi dari sulaman ini adalah mencari tanaman yang telah mati atau gagal tumbuh baru kemudian menggantikan nya dengan tanaman yang baru. Dengan demikian tidak akan ada lahan yang kosong melompong akibat mati nya bibit dan tidak diganti sehingga nantinya hasil panen lebih maksimal. Lakukan penyulaman tanaman budidaya pohon nilam ini 1 bulan setelah penanaman.Penyiangan hama tanaman
Selanjutnya mengenai penyiangan hama tanaman bisa dilakukan ketika pohon nilam sudah memiliki ketinggian mencapai 30 cm dan cabang yang bertingkat dengan radius 20 cm. Selanjutnya penyiangan bisa dilakukan per 3 bulan sekali.Penjarangan tanaman
Penjarangan atau pemangkasan pohon nilam ini dilakukan pertama kali setelah tanaman memasuki usia 3 bulan masa tanam. Penjarangan ini dilakukan dengan cara mencabut tanaman pohon nilam yang jaraknya terlalu rapat dengan pohon lainnya. Demikian juga dengan ranting pohon yang terlalu rimbun dan menutupi cabang lain juga perlu dipangkas seperti contohnya adalah cabang tingkat ketiga keatas. Untuk mempercepat tumbuhnya tunas daun yang baru setelah dilakukan penjarangan kita bisa menyemprotkan pupuk cair organik yang telah diencerkan.Proses pembubunan
Pembubunan ini dilakukan saat daun dan cabang pohon nilam ini selesai di panen, caranya adalah dengan merundukkan dan menimbun cabang yang tidak ikut dipanen ke arah bawah dan baru kemudian ditimbun dengan tanah. Untuk ranting / cabang yang dekat dengan tanah cukup dirundukkan saja, sedangkan yang jaraknya agak jauh dari tanah bisa kita patahkan sebagian namun tidak sampai putus atau bahasa jawa nya adalah di pepes dan patahan tadi di timbun tanah. Hal ini bertujuan untuk membuat bibit pohon nilam baru.Pengendalian organisme dan hama pengganggu tanaman
Hama tanaman
Ulat gulung daun yang hidup didalam gulungan daun muda dimana ulat ini selain bersembunyi juga memakan daun gulungan tadi, Serangat yang paling parah adalah habisnya daun nilam dan hanya tinggal serat atau tulangan daun saja. Untuk mengendalikan hama ini caranya adalah dengan mengumpukkan dan memuskahkannya. Atau dengan memberikan pestisida pengendali ulat.Belalang dan cricket juga salah satu kendala dalam budidaya tanaman dimana belalang dan cricket ini akan memakan dedaunan dari pohon budidaya nilam sampai habis. Untuk mengendalikan belalang bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida atau sanitasi lingkungan.
Penyakit tanaman
Budok atau hoprosep
Penyebab penyakit ini adalah karena adanya serangan dari virus dengan ciri atau gejala umum dain berubah menjadi keriting dan berubah warna menjadi abu abu dan rontok. Timbul juga sebuah benjolan benjolan dalam jumlah banyak baik pada batang sampai pada akar tanaman dan jika benjolan ini di pencet akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bisanya penyakit tanaman yang satu ini muncul sesaat setelah musim kemarau yang diakibatkan karena pemangkasan yang terlalu berat ketika panen. Untuk mengendalikan penyakit ini bisa dilakukan dengan sanitasi lahan tanam dan mensterilkan peralatan berkebun.Jamur tanaman
Biasanya tanaman nilam rentan terserang jamur Fusarium sp. yang akan menyerang akar dan batang tanaman. Batang tanaman yang terserang akan menjadi mengerut dan warnya nya berubah menjadi kecoklatan baru kemudian menghitam, yang pada akhirnya tanaman yang terserang akan mati. Untuk mengendalikan jamur tanaman kita harus menjaga kelembaban tanaman dengan melakukan pemangkasan, hindari tanaman terluka dan lakukan penyemprotan dengan pestisida pengendali jamur aau fungisida.Panen dan pasca panen pohon nilam
Pemanenan pertama kali bisa dilakukan saat pohon nilam memasuki usia tanam antara 6 sampai 8 bula setelah tanam. Untuk memanen kita bisa mengambil akar batang pokok, ranting dan daun nilam dengan menggunakan peralatan panen seperti gunting pangkas, parang, sabit dan lain sebagainya yang terlebih dahulu di bersihkan. Khusus untuk pemanenan pertama ini yang bisa dipangkas adalah bagian cabang pohon dari tingkat kedua ke atas, sedangkan cabang atau ranting dari tingkat pertama kita tinggalkan untuk selanjutnya dilakukan perundukan.Tanaman nilam bisa kita panen kembali saat pohon memasuki bulan ke 9 setelah masa tanam, atau 3 bulan kemudian setelah panen pertama dilakukan. Dari proses perundukan setelah panen pertama kita akan mendapatkan cabang baru dan juga anakan pohon nilam yang baru. Dan proses ini bisa dilanjutkan secara kontinyu atau berkelanjutan untuk tahap panen per 3 bulan. Intinya setiap selesai panen lakukan perundukan cabang agar memperoleh cabang dan anakan baru, lalu kita lakuan panen lagi dst.
Setelah tahap pemanenan selesai pohon nilam yang telah di panen selanjutnya dipotong potong dengan ukuran 3 sampai 5 cm ( dicacah ) dan kemudian dijemur di bawah terik matahari sampai kandungan airnya menyusut dan sisa 15% saja dan barulah kita lakukan penyulingan untuk mengekstrak minyak atsiri dari pohon dilam.
Budidaya pohon nilam ini memiliki peluang yang besar sebab masih sedikit para pelaku pembudidaya yang membudidayakan tanaman nilam ini dan lebih banyak memilih menjadi tukang suling minyak saja. Dan oleh karena itu jugalah kebutuhan pasokan dari tanaman nilam ini sangat tinggi. Sebagai perbandingan untuk harga nilam kering per kilo gram nya dihargai antara 10.000 sampai 15.000 rupiah. Sedangkan untuk hasil penyulingan sendiri per kilogram minyak nilam dihargai sekitar 700.000 sampai 800.000 tergantung kualitasnya.
Nilam yang telah dikeringkan |
Selain menghasilkan panenan daun dan batang nilam, anda juga bisa menjual bibit nilam ini per batang nya dihargai seharga 1.500 rupiah. Sebagai contoh untuk memenuhi bibit per hektar lahan tanam saja dibutuhkan kurang lebih sekitar 15.000 bibit, jika ada permintaan pasar mengenai bibit nilam sejumlah itu dan dengan harga jual per bibitnya seharga 1.500 an, omset dari penjualan bibit saja anda akan menghasilkan
Sumber : https://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidaya-pertanian/panduan-cara-budidaya-nilam/
Advertisement